Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Peraturan Bupati Batu Bara Nomor 63 Tahun 2020 Tentang Sistem Dan Prosedur Pemungutan Pajak Daerah Kabupaten Batu Bara


Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baik dari sumber alam di dalam dan/atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan. Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah mineral bukan logam dan batuan sebagaimana dimaksud di dalam peraturan perundang-undangan di bidang mineral dan batubara.


    • Objek Pajak adalah kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan.
    • Bahan Mineral Bukan Logam dan Batuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
      a. asbes;
      b. batu tulis;
      c. batu setengah permata;
      d. batu kapur;
      e. batu apung;
      f. batu permata;
      g. bentonit;
      h. dolomit;
      i. feldspar;
      j. garam batu (halite);
      k. grafit;
      l. granit/andesit;
      m. gips;
      n. kalsit;
      o. kaolin;
      p. leusit;
      q. magnesit;
      r. mika;
      s. marmer;
      t. nitrat;
      u. opsidien;
      v. oker;
      w. pasir dan kerikil;
      x. pasir kuarsa;
      y. perlit;
      z. phospat;
      aa.talk;
      bb.tanah serap (fullers earth);
      cc. tanah diatome;
      dd. tanah liat;
      ee. tawas (alum);
      ff. tras;
      gg. yarosif;
      hh. zeolit;
      ii. basal;
      jj. trakkit;
      kk. Mineral bukan logam dan batuan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
    • Dikecualikan dari objek pajak mineral bukan logam dan batuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
      a. kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan yang nyata-nyata tidak dimanfaatkan secara komersil atau ditenderkan, seperti kegiatan pengambilan tanah untuk keperluan rumah tangga, pemancangan tiang listrik/telepon, penanaman kabel listrik/telepon,penanaman pipa air/gas, dan;
      b. kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan yang merupakan ikutan dari kegiatan pertambangan lainnya yang tidak dimanfaatkan secara komersil;
      c. pengambilan mineral bukan logam dan batuan lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
    • Subjek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah Nilai Jual Hasil Pengambilan Mineral Bukan Logam dan batuan.
    • Wajib Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah orang pribadi atau Badan yang mengambil Mineral Bukan Logam dan Batuan.

    • Harga Dasar beberapa jenis Bahan Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah:
      1. Dasar pengenaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah Nilai Jual Hasil Pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan.
      2. Nilai jual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung dengan mengalikan volume/tonase hasil pengambilan dengan nilai pasar atau harga standar masing-masing jenis Bahan Mineral Bukan Logam dan Batuan.
      3. Nilai pasar adalah harga rata-rata yang berlaku di lokasi setempat diwilayah Kabupaten Batu Bara.
      4. Nilai pasar dari hasil produksi Mineral Bukan Logam dan Batuan sulit diperoleh, digunakan standar yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati yang berpedoman pada Peraturan Gubernur mengenai harga patokan Mineral Bukan Logam dan Batuan.
    • Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditetapkan sebesar 25% (sepuluh persen)